Sabtu, 27 Januari 2024
Rumah Sakit Mata Bali Mandara meraih status akreditasi A menjadi Institusi penyelenggara pelatihan kesehatan ke-3 di Bali.
Selain Penyerahan Sertifikat Akreditasi Institusi Pelatihan Bidang Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali, dilaksanakan acara Seminar Kebijakan Peningkatan Kompetensi Nakes Pasca disahkannya Omnibus Law UU Nomor 17 Tahun 2023. Acara ini dihadiri oleh
1. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan (drg. Arianti Anaya, MKM) selaku narasumber acara seminar
2. Sekretaris Daerah Provinsi Bali
3. Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
4. Ketua Tim Kerja Penjaminan Mutu Sarana Pelatihan Bidang Kesehatan beserta Staf
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
6. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
7. Pimpinan Organisasi Profesi Kesehatan (Hadir Offline dan Online)
8. Direktur Rumah Sakit, Kepala Puskesmas dan Pimpinan Klinik (Hadir Offline dan Online)
9. Pejabat Eselon III dan Pejabat Fungsional di lingkungan RS. Mata Bali Mandara Provinsi Bali
“Saya mengucapkan selamat atas kinerja dan upaya-upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan tim kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Dan saya tentunya mengapresiasi atas penerimaan sertifikat akreditasi yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Aula Rumah Sakit Mata Bali Mandara
“Saya mengucapkan selamat dan rasa syukur karena Bali kembali menelurkan institusi pelatihan bidang kesehatan untuk ke-3 kalinya, setelah Tim Assesor melakukan penilaian terhadap Sumber Daya Manusia, management, sarana dan prasarana yang dimiliki. Untuk itu ditetapkanlah Rumah Sakit Mata Bali Mandara sebagai institusi penyelenggara pelatihan dengan status akreditasi A, salah satu dari 134 institusi pelatihan bidang kesehatan se-Indonesia.”ungkap Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan
Dengan akreditasi A yang disandang saat ini, Rumah Sakit Mata Bali Mandara secara resmi menjadi institusi pelatihan bidang kesehatan. Upaya ini dilakukan agar dapat mempermudah akses tenaga kesehatan mengembangkan kemampuan, dan meningkatkan keahlian untuk membekali diri di tengah persaingan yang semakin ketat.