Jumat, 30 September 2022, unit PKRS mengadakan penyuluhan tentang Pemilahan dan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber di ruang tunggu Poliklinik dengan narasumber Tim Sanitarian.

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian, barang rusak /cacat selama manufaktur/materi berlebihan atau buangan. Sampah adalah suatu bahan yg terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yg belum memiliki nilai ekonomis. sampah bila tidak dikelola dengan benar dapat b erbahaya terhadap lingkungan maupun Kesehatan. Adapun bahaya sampah yang dapat ditimbulkan antara lain : menimbulakan pencemaran seperti pencemaran tanah dan air, menimbulkan bau yang tidak sedap, menjadi sarang vector dan mengganggu keindahan. Sumber sumber sampah bisa berasal dari kegiatan Rumah Tangga Rumah Sakit. Biasanya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun/halaman dan lain-lain. Jenis-jenis sampah rumah tangga di RS ada tiga yaitu, Sampah Anorganik, sampah Organik dan sampah residu.

Sampah Anorganik merupakan sampah yang sulit terurai namun memiliki nilai ekonomis seperti botol bekas minuman. Sampah anorganik di Rumah Sakit menggunakan tempat sampah dengan stiker berwarna merah dan terdapat keterangan. Sampah Organik merupakan sampah yang mudah terurai dan terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang lain. Sampah organic di Rumah Sakit yang dihasilkan seperti sampah yang berasal dari halaman/kebun, bahan upacara, sayuran dan lain-lain. Tempat sampah organic di Rumah Sakit menggunakan stiker berwarna hijau dan terdapat keterangan. Sampah organic di Rumah Sakit diolah sebagai kompos untuk kebutuhan pupuk di Kebun Rumah Sakit. Sampah Residu merupakan bagian dari sampah rumah tangga, dimana sampah residu tidak dapat digunakan (Reuse) atau diolah (Recycle) maupun untuk dijadikan kompos. Biasanya sudah tidak memiliki nilai ekonomis. Misalanya : Kulit Durian (Organik), barang-barang elektronik, plastik, kertas nasi, hasil limbah dr proses printing, sampah residu biasanya juga berupa B3 seperti baterai dan lampu. Tempat Sampah residu di Rumah Sakit menggunakan stiker berwarna abu dan terdapat keterangan. Sampah residu tersebut dikumpulkan di TPS Rumah Sakit kemudian dibuang ke TPS Kreneng.

Rumah Sakit Mata Bali Mandara juga menghasilkan limbah B3 dari kegiatan pelayanan medis. sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah infeksius. Sampah infeksius merupakan sampah yang terkena cairan tubuh manusia. Sampah ini berbahaya karena terdapat virus di dalamnya yang dapat mengganggu Kesehatan. Sampah infeksius yang dihasilkan dibuang di Tempat Sampah dengan stiker berwarna kuning dan terdapat keterangan. Adapun contoh sampah infeksius pada kegiatan sehari-hari seperti masker yang sering dipergunakan. Sampah infeksius tidak boleh dibuang sembarangan. Cara membuang masker bekas pakai dengan cara :

  1. Lepaskan masker melalui bagian tali dari belakang kepala/telinga
  2. Lipat masker shingga kuman/droplet ada pada bagian dalam lipatan
  3. Desinfeksi masker dengan desinfektan/klorin/cairan pemutih
  4. Rusak masker dengan cara menggunting tali dan tutupnya
  5. Segera buang ke dalam tempat sampah tertutup
  6. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir/gunakan hand sanitizer