Denpasar, 9 Oktober 2025 – Dalam rangka memperingati World Sight Day 2025, RS Mata Bali Mandara menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dan edukasi kesehatan mata dengan topik “Computer Vision Syndrome” yang dibawakan oleh dr. I Ketut Aryawan, Sp.M, Dokter Spesialis Mata subdivisi Neuro Opthalmologist RS Mata Bali Mandara.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan mengenai dampak penggunaan perangkat digital terhadap kesehatan mata, terutama di era modern di mana aktivitas sehari-hari banyak bergantung pada komputer, ponsel, dan gadget lainnya.

Dalam pemaparannya, dr. I Ketut Aryawan, Sp.M menjelaskan bahwa Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan kumpulan gejala yang timbul akibat penggunaan layar digital dalam waktu lama, seperti mata lelah, penglihatan kabur, mata kering, dan sakit kepala. Beliau juga menyampaikan beberapa tips untuk mencegah CVS, di antaranya:

  • Mengikuti aturan 20-20-20: setiap 20 menit melihat layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat objek sejauh 20 kaki.

  • Mengatur pencahayaan ruangan agar tidak terlalu terang atau silau.

  • Menyesuaikan jarak dan posisi layar dengan pandangan mata.

  • Menjaga kelembapan mata dengan sering berkedip atau menggunakan tetes mata bila diperlukan.

Edukasi ini diikuti dengan antusias oleh peserta yang terdiri dari pegawai RS Mata Bali Mandara serta masyarakat umum. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan peserta mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata di era digital.

Melalui kegiatan ini, RS Mata Bali Mandara menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan mata dan pencegahan gangguan penglihatan sebagai bagian dari peringatan World Sight Day 2025.

Dengan semangat “Melayani dengan Hati”, RS Mata Bali Mandara terus berupaya memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan mata terbaik bagi masyarakat Bali dan sekitarnya.